Box 1 Image 1 Box 1 Image 2 Box 1 Image 3

Standar Room / Rp 200.000,-

Fasilitas :
1. SINGLE/DOUBLE BED
2. AC
3. TV 14”
4. LEMARI PAKAIAN
5. MEJA RIAS
6. AIR PANAS & DINGIN
7. BREAKFAST

RESERVASI
JL. JEND. AHMAD YANI NO.38 WATAMPONE KABUPATEN BONE
TELP : 0481-24750
FAX : 0481-24750
HP  085 249 457 988
»»  Detail ...

Awo lagading sebagai Obat


Bulo Gading/Awo Lagading

Tatkala ibu saya menderita penyakit lever, maka orang menyarankan minumai perasan bambu kuning sebagai obat tradisionil. Ternyata hasilnya memuaskan, karena ibu saya sembuh. Rebung bambu kuning kira-kira sejengkal dikupas kulitnya, dibagi 4 bagian dan dicuci bersih. Yang 4 bagian tadi diparut, lalu diperas airnya, campur dengan madu asli, tapi bisa juga dengan Royal Honey, asal jangan dicampur air. Minum sesudah makan pagi.
Untuk pertama kali sesudah minum obat tadi terasa pusing, tapi kalau sudah terbiasa rasa pusing hilang. Yang 4 bagian tadi diminum 4 kali sehari yakni pagi, siang, sore, dan malam hari. Nah, bagi Anda yang mengalami penyakit lever, silahkan mencoba obat tradisional ini.


RESERVASI
JL. JEND. AHMAD YANI NO.38 WATAMPONE KABUPATEN BONE
TELP : 0481-24750
FAX : 0481-24750
HP  085 249 457 988
»»  Detail ...

Bulo Gading Tampil Kreatif

Bambu Kuning Tampil Unik dan Kreatif

Bahkan tanaman yang tak istimewa pun bisa tampil unik dengan cara tanam yang kreatif.
Tanaman hanyalah tanaman sampai seorang desainer taman memberinya nilai tambah. Dengan merangkainya bersama tanaman lain, menempatkannya di posisi yang tepat di taman, atau menanamnya dalam sebuah pot terakota cantik adalah beberapa cara untuk menambah nilainya tersebut.
Sama halnya dengan bambu kuning (Phyllostachys sulphrurea ) ini. Anda mungkin sering melihatnya sebagai tanaman pagar, pembatas taman, atau tumbuh liar di tepi jalan. Di tangan Andie, tanaman bambu kuning dapat tampil sangat unik. Desainer taman ini menanam bambu dalam posisi miring. Bukan sekadar ingin tampil beda. Ia menciptakan kanopi hidup dari cara menanam bambu yang unik ini.
Andie juga melengkapi uniknya display bambu ini dengan menggantung tanaman tilandsia (Tillandsia usneoides ) dan puluhan aksesori kristal. Bentuk tetesan air aksesori kristal yang digantung di batang-batang bambu mampu memantulkan cahaya matahari. Hasilnya, sebuah pemandangan unik di bawah rimbun dedaunan bambu.
Terinspirasi? Lihat taman rumah Anda. Ada banyak potensi di sana. Eksplorasi pohon dan semak yang perlu sedikit sentuhan agar terlihat lebih cantik. Selamat berkebun!


RESERVASI
JL. JEND. AHMAD YANI NO.38 WATAMPONE KABUPATEN BONE
TELP : 0481-24750
FAX : 0481-24750
HP  085 249 457 988
»»  Detail ...

Bambu Kuning Sebagai Benteng Rumah

Dari Padang, Sumatera Barat, jimat ini dikirimkan via pos khusus oleh ibu rumah tangga, tertanggal 18 September 2004, yang ditujukan kepada seorang ustadz dari tim ruqyah sekaligus redaksi Majalah Ghoib. Jimat-jimat ini dimasukkan kedalam tumpukan-tumpukan koran yang kemudian berbentuk sebuah kotak berukuran 30 x 18 cm dengan bungkusan luar berwarna putih yang tertata rapi, sehingga terlihat serasi antara bungkusan dan isolatif yang mengikatnya. 
Dalam suratnya, ibu ini memohon bantuan kepada Majalah Ghoib untuk memusnahkan jimat-jimat yang sudsah tersimpan di rumahnya selama 10 tahun. Beraneka macam jimat yang dikirimkannya, bahkan ada sebuah jimat yang sudah tertanam disekitar rumahnya selama beberapa waktu dibongkar kembali, sehingga ketika Majalah Ghoib menerimanya, masih terdapat bekas tanah berwarna hitam. Untuk jimat-jimat tersebut, ibu ini tidak tahu persis kegunaan dari semua jimat-jimat ini. Kemudian, setelah membaca majalah Ghoib, ibu ini menyadari bahwa apa yang selama ini tersimpan didalam rumahnya merupakan barang-barang yang menyimpan nuansa kemusyrikan dan merupakan perbuatan yang dibenci Allah SWT. Lalu, ibu ini mengumpulkan semua jimat yang berada dirumahnya yanbg kebanyakan pemberian orang dari daerah Jawa, untuk diserahkan dan dimusnahkan oleh Majalah Ghoib.
"Kalau ada biaya yang dikenakan pada saya untuk pemusnahan jimat-jimat tersebut, tolong hubungi saya." Tulis ibu ini dalam suratnya. Namun, sudah seperti biasa bahwa majalah Ghoib menerima banyak kiriman jimat, baik yang diantar langsung maupun yang dikirim lewat pos, dan untuk memusnahkannya tidak dikenai biaya sedikitpun.
Sample ImageBentuk Jimat
Ada enam buah jimat yang dikirimkan: dua lembar kulit binatang, keris kecil mirip bentuk semar, sebuah kotak berwarna emas yang didalamnya terdapat Al-Qur'an yang sangat kecil dengan ukuran sekitar 2 x 2 cm, selembar rajah berbahasa Arab yang dibungkus rapi isolasi dan bambu kuning yang disertai tali berwarna-warni dalam kantong plastik kecil.
Jimat yang pertama, dua lembar kulit binatang dengan dua sisi. Sisi pertama, nampak bulu-bulu binatang yang berwarna hitam, masih kelihatan segar, dan baunya sangat harum karena diolesi minyak misik, minyak spesial para dukun. Ketika menulis rubrik ini, Majalah Ghoib merasa pusing, akibat bau yang menyengat dari kulit tersebut, akibatnya tulisan ini harus ditunda dahulu kemudian dilanjutkan. Pada sisi yang lain, dengan tinta merah kulit tersebut ditulisi dengan nama-nama malaikat seperti Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail dengan menggunakan bahasa Arab. Tidak jelas apa maksud dari tulisan-tulisan tersebut.
Jimat yang kedua adalah sebuah keris kecil berbentuk semar berwarna hitam yang disebut "keris mini semar mesem". Pada bagian sarung keris ini, berjejer huruf-huruf hijaiyyah yang ditulis secara acak dan sebagian tidak bisa dibaca karena ketidakjelasan tulisan tersebut. Di batang kerisnya juga ditulisi nama-nama sahabat Rasul yang mulia disertai hiasan tokoh pewayangan semar. Sungguh terlaknat orang yang menuliskan nama-nama sahabat mulia pada keris tersebut dan harus segera bertaubat. Apalagi untuk mendapatkannya, si pemilik harus menjalankan ritual puasa setiap hari kelahiran dan tidak boleh dibawa ke kamar mandi agar khasiatnya tetap awet.
Jimat yang ketiga adalah sebuah kotak berwarna emas yang didalamnya terdapat Al-Qur'an kecil tadi yang dibungkus dengan kain beludru. Pada bungkus kotak sisi pertama, terdapat sebuah tulisan berbahasa Arab yang tidak bisa dibaca. Pada sisi lain, nampak sebuah pohon yang diapit oleh dua buah pedang yang diapit dengan tulisan Allah dan Muhammad.
Jimat yang keempat, sebuah tulisan berbahasa Arab, surat Ar-Rahman yang sebelum dibuka, dibungkus kecil rapi agar mudah dibawa kemana-mana sebagai alat pengasihan. Jimat yang kelima adalah sebuah gada mini berwarna emas yang bergambarkan ornamen palagan Jawa, dan jimat yang terakhir adalah bambu kuning yang dibungkus oleh plastil lecil berwarna bening sebagai benteng rumah.
'Kesaktian Jimat'
Menurut pengirimnya, beraneka macam jimat tersebut sudah ada sejak empat puluh tahun yang lalu, yang diberikan oleh saudara-saudaranya cari luar Sumatra, tepatnya dari daerah Surabaya. Secara umum, jimat-jimat ini mempunyai khasiat untul memunculkan kewibawaan seseorang, sehingga orang lain merasa segan dan selalu hormat kepada pemilik jimat ini. Membentengi rumah adalah juga khasiat dari jimat-jimat ini, sehingga rumah terjaga dari kejahatan orang lain, penarik jodoh, bebas dari santet, kebal dari senjata tajam dan senjata api. Penglaris dagang juga merupakan khasiat dari jimat-jimat ini. Adapun tulisan surat Ar-Rahman diyakini sebagai alat pengasihan, sehingga orang yang memiliki jimat ini terlihat "menarik" bila bertemu dengan siapapun termasuk jin. Memberikan kecerdasan dan cepat paham akan ilmu, termasuk dari khasiat jimat ini juga.
'Bongkar Jimat'
Tiga buah bambu kuning yang dibungkus dengan plastik berwarna bening ini. Kelihatan seperti bambu-bambu yang terdapat disekitar kita. Hanya saja oleh pemiliknya, bambu ini diyakini sebagai benteng atau penjaga rumah yang ditanam di setiap sudut rumah. Ketika dikirimkan hanya ada 3 buah saja, karena bambu yang keempat, yang biasa ditanam ditengah rumah, tidak ditemukan oleh pemiliknya. Sebelum dikirimkan jimat-jimat ini, masih tertanam dalam tanah, sehingga ketika Majalah Ghoib menerima jimat ini masih melihat tanah-tanah hitam yang baunya sangat tidak sedap. Sebuah rajutan benang berwarna-warni juga terlihat sudah rusak, menunjukkan jimat ini sudah lama terpendam. Bambu kuning ini berukuran 15 cm yang didalamnya terdapat beberapa buah merica yang baunya sudah sangat tidak sedap, sementara ujung bambu tersebut dibalut dengan lilin berwarna coklat.
Ketidakjelasan yang banyak terdapat dalam bambu kuning tersebut membuat kita semakin yakin, bahwa tipu daya syetan terhadap manusia akan selalu ada. Dengan dalih untuk penjagaan rumah, sang dukun mempergunakan benda-benda yang dijadikan sebagai perantara pengundang syetan/jin sehingga diyakini dapat menjaga rumah pemilik jimat ini dari mahkluk jahat. Padahal, Rasulullah sudah sejak 14 abad yang lalu telah mengajarkan kepada kita, tata cara agar rumah kita terhindar dari mahkluk jahat yang akan mengganggu. Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya syetan pergi dan kabur dari rumah yang didalamnya dibacakan surat Al-Baqarah." (HR. Muslim, dari Abu Hurairah). Pada riwayat Ibnu Hibban ditambahkan,"Barang siapa yang membacanya (Al-Baqarah) di waktu malam, maka syetan tidak akan masuk kerumahnya selama tiga malam. Dan barang siapa yan membacanya di siang hari, maka syetan tidak akan masuk kerumahnya selama tiga hari."
Jadi, menggunakan jimat-jimat ini adalah tindakan yang merusak aqidah. Tetapi masih ada jalan taubat bagi yang menginginkannya. Salah satunya, musnahkanlah, seperti yang diinginkan ibu pengirim jimat tersebut.
RESERVASI
JL. JEND. AHMAD YANI NO.38 WATAMPONE KABUPATEN BONE
TELP : 0481-24750
FAX : 0481-24750
HP  085 249 457 988
»»  Detail ...

Bambu Pagar Ayu

Bahkan tanaman yang tak istimewa pun bisa tampil unik dengan cara tanam yang kreatif. Tanaman hanyalah tanaman sampai seorang desainer taman memberinya nilai tambah.Dengan merangkainya bersama tanaman lain, menempatkannya di posisi yang tepat di taman, atau menanamnya dalam sebuah pot terakota cantik adalah beberapa cara untuk menambah nilai tersebut.
Sama halnya dengan bambu kuning (Phyllostachys sulphrurea) ini. Anda mungkin sering melihatnya sebagai tanaman pagar, pembatas taman, atau tumbuh liar di tepi jalan.
Di tangan Andie, tanaman bambu kuning dapat tampil sangat unik. Desainer taman ini menanam bambu dalam posisi miring. Bukan sekadar ingin tampil beda. Ia menciptakan kanopi hidup dari cara menanam bambu yang unik ini.
Andie juga melengkapi uniknya display bambu ini dengan menggantung tanaman tilandsia (Tillandsia usneoides) dan puluhan aksesori kristal. Bentuk tetesan air aksesori kristal yang digantung di batang-batang bambu mampu memantulkan cahaya matahari. Hasilnya, sebuah pemandangan unik di bawah rimbun dedaunan bambu.
Terinspirasi?
Lihat taman rumah Anda. Ada banyak potensi di sana. Eksplorasi pohon dan semak yang perlu sedikit sentuhan agar terlihat lebih cantik. Selamat berkebun!

RESERVASI
JL. JEND. AHMAD YANI NO.38 WATAMPONE KABUPATEN BONE
TELP : 0481-24750
FAX : 0481-24750
HP  085 249 457 988
»»  Detail ...

Tentang Bulo Gading

Gari hasil penelitian pada tanaman Bambu Kuning, ternyata ada nilai dan fungsi positif yang bagus pada tanaman ini, seperti: sumber mata air, sebagai tolak bala, penghalau binatang buas.
Tetapi ada juga efek negatifnya, yaitu aura kuning dari bambu kuning akan merusak gelombang otak dan dapat mengakibatkan kita bisa steress dan mengacaukan pikiran.
GM Rony Irianto akhirnya lakukan beberapa eksperimen. Intisari kekuatan Bambu Kuning setelah diolah bukan lagi merupakan kekuatan NATURAL bambu kuning tapi akan berubah menjadi kekuatan KULTIVASI. Lahirlah kekuatan positif tadi dengan nama KEKUATAN KUNARA / JIWA KUNARA yaitu hasil kultivasi yang tidak memiliki efek samping karena sudah dimurnikan.
Kegunaan KUNARA antara lain:
-Pembersihan dari makhluk jahat dan energi kotor.
-Melipatgandakan kemampuan tolak bala
-Membuat sumber mata air dalam tanah.
-Penyembuhan bergagai penyakit
-Meningkatkan Rejeki (karena mengandung aura emas)
-Membersihkan air
-Mempercepat Pembersihan diri
-Menangkal Hama
Dll.
Untuk membesihkan barang2 yang beraura kotor, berenergi negatif (barang2 antik, rumah, dan benda2 lainnya) dapat dengan menggunakan kekuatan KUNARA yang diledakkan pada bambu kuning, sehingga membuat bambu kuning tadi berkekuatan KUNARA. Dan kita tidak akan terlalu capek untuk bersih2, Kekuatan kunara ini fungsinya sama seperti BOM CPK, sangat kuat.
Kalau rumah, tanah dan barang2 yang kita miliki terlanjur kotor, Kita bisa tanam bambu kuning dalam rumah atau pot. Setelah itu kita ledakkan KUNARA dalam bambu kuning tersebut.
Dengan menanam bambu kuning yang diberi kekuatan Kunara dengan metode QRAK, proses pembersihan yg kita lakukan akan lebih baik daripada tanpa menggunakan tanaman bambu kuning sehingga kita tidak terlalu capek untuk bersih-bersih. Dengan pohon bambu kuning yang kita berikan Kekuatan KUNARA maka kekuatan tersebut akan bisa bertahan 3 Hari Lebih lama dibandingkan tanpa menggunakan tananaman bambu kuning.
Bisa juga gunakan batu kristal, hanya saja dengan batu kristal terlalu mahal. Karena batu kristal netral maka rawan disusupi makhkluk jahat.
Dengan menggunakan bambu kuning yang diberikan Kekuatan KUNARA efeknya lebih dahsyat dibandingkan batu kristal.
Bambu kuning bisa diperbanyak sendiri. Bambu kuning yang bisa digunakan adalah bambu kuning yang ada bleret garis garis hijaunya. Bambu ini sampai besar akan tetap kuning.
Hindari menanam bambu hijau, cek dengan MK3 maka bambu hijau akan menghasilkan pusaran hitam, merupakan portal/pintu masuk kugel, makhluk-makhluk negatif akan masuk.
Bambu kuning memancarkan aura emas, cocok dengan aura emas di Qrak.
Usahakan menanam tanaman yang beraura emas.
Beberapa Tanaman yang dihindari :
Beringin, cempaka, Kelor karena bisa jadi portal Iblis.
Bunga Jepun banyak macamnya. Usahakan cek dulu auranya bila auranya emas akan bagus.

RESERVASI
JL. JEND. AHMAD YANI NO.38 WATAMPONE KABUPATEN BONE
TELP : 0481-24750
FAX : 0481-24750
HP  085 249 457 988
»»  Detail ...

Gendrang Bulo Gading

Gandrang Bulo sebagai seni tradisi masyarakat Sulawesi Selatan yang kelihatannya kocak, ternyata mampu mengocok perut setiap penonton. Tak heran jika mendapatkan tempat khusus di hati masyarakat lokal maupun Internasional.
Bagi Masyarakat Sulawesi Selatan khususnya warga Makassar tari gandrang bulo sudah tidak asing lagi. Hampir setiap ada acara, baik dalam skala lokal, maupun nasional, seni tradisi ini nyaris tak pernah absen dipertunjukkan.

Gandrang bulo sudah dikenal sejak jaman sejak jaman raja-raja Gowa. Pada awalnya, Gandrang Bulo yang hanya berupa tarian dengan permainan musik gendang dan biola dari bambu. Gandrang Bulo ini lazim disebut dengan Gandrang Bulo Ilolo gading, yang dinisbatkan pada salah satu perlengkapan musiknya yang terbuat dari bambu lolo gading atau dalam bahasa daerah makassar dikenal bulo batti (sejenis bambu tertentu).
Namun pada masa penjajahan Jepang tahun 1941 mulai diselipi dengan dialog-dialog spontan yang disertai gerak gestur tubuh yang kocak oleh para seniman pejuang di jaman kemerdekaan.
Menurut salah seorang anggota senior sanggar remaja paropo Dg Naba mengatakan, munculnya kreasi ini adalah salah satu cara para seniman melawan penjajah, baik Belanda maupun Jepang. Mereka tidak hanya melakukan perlawanan fisik dan kontak senjata, melainkan juga lewat ekpresi kesenian di atas panggung.
Pada waktu istirahat kerja paksa tutur Dg Naba, Gandrang Bulo biasanya dimainkan oleh para pekerja. Beberapa orang seniman tampil di depan teman lainnya diiringi musik Gandrang Bulo. Lalu mereka mulai meniru-niru dan mencemooh gerak gerik, gesture dan prilaku tentara Jepang. Karena diiringi musik ditambah gerakan-gerakan yang kocak, maka wajar bila permainan ini menarik ditonton dan diminati banyak orang. Lama kelamaan Gandrang Bulo ini dikenal sebagai Gandrang Bulo 1942.
Tak Lekang oleh Waktu
Berbeda dengan seni tradisi yang lainnya, tari gandrang bulo mampu mengikuti perkembangan zaman yang ada. Di Makassar penari gandrang bulo bisa ditemukan di Paropo dan sudah turun temurun. Menurut masyarakat setempat, sejarah gandrang bulo tak dapat dipisahkan dengan sejarah Paropo. Sebab hanya di daerah ini ditemukan bambu (bulo batti) yang dijadikan gandrang bulo (gendang bambu). Namun seiring pertumbuhan dan pemukiman penduduk bambu tersebut sudah tidak ada lagi.
Salah seorang pengurus sanggar remaja Paropo Usman Masjid, mengatakan gandrang bulo dibedakan atas dua macam yaitu gandrang bulo anak-anak yang sering disebut katto-katto dan gandrang bulo dewasa. Tari gandrang bulo adalah tari yang membuka ruang improvisasi yang cukup bebas bagi para penarinya. Yang lebih menarik lagi, formasi tariannya seolah tidak beraturan, bergerak ke sana kemari, namun dengan komando irama lagu, mereka menunjukkan kekompakan berhenti sejenak ketika musik berhenti, lalu
bergerak lagi secara serentak dan kompak ketika musik dilanjutkan. Makin banyak penarinya, tariannyapun makin seru. Karena itu umumnya tarian ini dimainkan oleh 14 orang. “Dalam setiap kelompok biasanya memiliki 18 orang pemain termasuk cadangan,” jelas Usman.
Sementara itu, generasi ke-5 Gandrang bulo di Makassar Mustafa, mengatakan, jika tari gandrang bulo sebagai seni tradisi masyarakat Sulawesi Selatan sangat digemari oleh masyarakat Internasional. Pihaknya sudah keliling dunia untuk mempertunjukkan tarian ini. Mulai dari Malaysia, Korea selatan, Afrika Selatan hingga gedung putih Amerika Serikat.
“Kita sudah keliling dunia mengadakan pertunjukkan, tapi sayangnya perhatian pemerintah masih sangat kurang dalam pengembangan seni budaya,” paparnya. Di Malaysia tutur Mustafa kita mendapat gaji bulanan beda dengan di negara kita Indonesia. “Padahal jika seni tradisi seperti ini dikembangkan seperti di Bali dan daerah lain, bisa meningkatkan pendapatan daerah,” paparnya.

RESERVASI
JL. JEND. AHMAD YANI NO.38 WATAMPONE KABUPATEN BONE
TELP : 0481-24750
FAX : 0481-24750
HP  085 249 457 988
»»  Detail ...